Kisah Nabi Syits AS, Nabi Kedua Setelah Nabi Adam AS
Nabi Syits (Sheth) tidak disebutkan secara khusus dalam Al-Quran, tetapi dia disebutkan dalam beberapa riwayat dan tradisi yang ada dalam agama Islam. Nabi Syits adalah salah satu dari keturunan Nabi Adam AS, putra Nabi Adam dan Hawwa (Hawa), serta saudara Nabi Habil dan Qabil.
Kisah Nabi Syits didasarkan pada riwayat-riwayat dalam kitab-kitab tafsir dan hadis. Menurut tradisi Islam, Nabi Syits adalah nabi dan rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Dia dianggap sebagai salah satu nabi yang termasuk dalam silsilah kenabian.
Salah satu riwayat yang populer mengenai Nabi Syits adalah tentang peristiwa di mana Nabi Adam AS mewasiatkan kepemimpinan dan pengetahuan kepada Nabi Syits sebelum kematiannya. Setelah kematian Nabi Adam, Nabi Syits melanjutkan misi kenabiannya dengan mengajarkan ajaran tauhid kepada umat manusia.
Namun, informasi terperinci mengenai kisah kehidupan Nabi Syits sangat terbatas dan tidak banyak diketahui. Kisah-kisah yang lebih rinci dan legendaris tentang Nabi Syits dapat ditemukan dalam literatur-literatur Islam non-kanonik, seperti Taurat Tafsir dan Hadis, yang mengandung berbagai cerita dan legenda yang berkaitan dengan kehidupannya.
Penting untuk diingat bahwa sebagai seorang nabi dan rasul, Nabi Syits dihormati dalam tradisi Islam, tetapi detail mengenai kehidupannya yang spesifik dan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama hidupnya mungkin tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, ketepatan dan akurasi kisah-kisah tersebut dapat bervariasi antara sumber-sumber yang berbeda.